Rabu, Maret 31, 2010

SOAL UJIAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PADA PECAHAN

SOAL UJIAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PADA PECAHAN



Bilangan rasional disebut juga bilangan pecahan yang dinyatakan dalam bentuk
a/b dengan a, b ∈ B dan b ≠ 0, dengan a disebut pembilang dan b penyebut.
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari operasi hitung pada bilangan pecahan.





Maaf ERROR ???
Baca Selengkapnya Silahkan Download Di Bawah Ini :
1. File Bentuk PDF
Selengkapnya...

SOAL UJIAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PADA BILANGAN RIIL(NYATA)


SOAL UJIAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PADA BILANGAN RIIL(NYATA)

  1. Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya, operasi-operasi hitung dalam sistem matematika di antaranya penjumlahan dan perkalian. Setiap operasi hitung memiliki sifat-sifat tersendiri sehingga membentuk sebuah sistem bilangan.
    Berikut adalah sifat-sifat yang terdapat pada operasi hitung penjumlahan dan perkalian pada bilangan riil:


  1. PENJUMLAHAN
    a. Sifat tertutup Untuk setiap a,b ∈ R berlaku a + b = c, c ∈ R.
    b. Sifat komutatif Untuk setiap a,b ∈ R berlaku a + b = b + a
    c. Sifat asosiatif Untuk setiap a,b,c ∈ R berlaku (a + b) + c = a + (b + c)
    d. Ada elemen identitas 0 adalah elemen identitas penjumlahan sehingga berlaku: a + 0 = 0 + a = a, untuk setiap a ∈ R
    e. Setiap bilangan riil mempunyai invers penjumlahan Untuk setiap a ∈ R, elemen invers pada penjumlahan adalah lawannya,
    yaitu –a sehingga a + (–a) = (–a) + a = 0
  2. PERKALIAN
    a. Sifat tertutup Untuk setiap a,b ∈ R berlaku a × b = c, c ∈ R
    b. Sifat komutatif Untuk a, b ∈ R berlaku a × b = b × a
    c. Sifat asosiatif Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku (a × b) × c = a × (b × c)
    d. Terdapat elemen identitas 1 adalah elemen identitas perkalian sehingga berlaku: a × 1 = 1 × a = a, untuk setiap a ∈ R.
    e. Invers perkalian Untuk setiap a ∈ R, a ≠ 0 memiliki invers terhadap perkalian. Akan tetapi, jika a = 0 maka 0 10 1× ≠ .
    f. Sifat disributif perkalian terhadap penjumlahan Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku a × (b + c) = (a × b) + (a × c); (a + b) × c = (a × c) + (b × c)
    g. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku a × (b – c) = (a × b) – (a × c); (a – b) × c = (a × c) – (b × c)



  • Baca Selengkapnya Silahkan Download Di Bawah Ini :
    1. File Bentuk PDF


  • Selengkapnya...

    Selasa, Maret 30, 2010

    SOAL UJIAN MATEMATIKA BELAJAR HIMPUNAN BILANGAN

    SOAL UJIAN MATEMATIKA BELAJAR HIMPUNAN BILANGAN

    1. MACAM-MACAM HIMPUNAN BILANGAN
      Matematika erat sekali kaitannya dengan bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan tersebut dapat dibedakan berdasarkan definisi tertentu sehingga bilangan- bilangan tersebut dapat dikelompokkan menjadi suatu himpunan bilangan tertentu pula. Misalnya 1, 2, 3, ... dan seterusnya dapat dikelompokkan ke dalam himpunan bilangan asli. Himpunan bilangan asli tersebut dapat ditulis dengan notasi A = {1, 2 , 3, 4, 5, ...}.
      Himpunan bilangan-bilangan secara skematis dapat ditunjukkan pada bagan berikut.



    Dari bagan tersebut diketahui bahwa himpunan bilangan riil terdiri atas himpunan bilangan-bilangan berikut ini.
    1. HIMPUNAN BILANGAN ASLI
      Bilangan asli merupakan bilangan yang sering kita gunakan, seperti untuk menghitung banyaknya pengunjung dalam suatu pertunjukan seni atau banyaknya tamu yang menginap di hotel tertentu. Bilangan asli sering pula disebut sebagai bilangan natural karena secara alamiah kita mulai menghitung dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Bilangan-bilangan tersebut membentuk suatu himpunan bilangan yang disebut sebagai himpunan bilangan asli. Dengan demikian, himpunan bilangan asli didefinisikan sebagai himpunan bilangan yang diawali dengan angka 1 dan bertambah satu-satu. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf A dan anggota himpunan dari bilangan asli dinyatakan sebagai berikut. A = {1, 2, 3, 4, ...}.
    2. HIMPUNAN BILANGAN CACAH
      Dalam sebuah survei mengenai hobi siswa di kelas tertentu, diketahui bahwa banyak siswa yang hobi membaca 15 orang, hobi jalan-jalan sebanyak 16 orang, hobi olahraga sebanyak 9 orang dan tidak ada siswa yang memilih hobi menari. Untuk menyatakan banyaknya anggota yang tidak memiliki hobi menari tersebut, digunakan bilangan 0. Gabungan antara himpunan bilangan asli dan himpunan bilangan 0 ini disebut sebagai himpunan bilangan cacah. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf C dan anggota himpunan dari bilangan cacah dinyatakan sebagai berikut:
      C = {0, 1, 2, 3, 4,...}.
    3. HIMPUNAN BILANGAN BULAT
      Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah dan himpunan bilangan bulat negatif. Bilangan ini dilambangkan dengan huruf B dan anggota himpunan dari bilangan bulat dinyatakan sebagai berikut: B = {..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}
      (Jika Tampilan kurang jelas diklik nanti tampil jendela Baru,klik lagi jika ingin diperbesar/download dipelajari di rumah)




    4. Baca Selengkapnya Silahkan Download Di Bawah Ini :
      1. File Bentuk PDF


    Selengkapnya...

    Followers

    Soal Ujian

    Daftar Blog Saya

    Pesan & Kesan

    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x

    FeedBurner

    Powered By Blogger